Secebis nasihat daripada Kamasutra

Dear readers... 

Perempuan Video Porno

.
1. Terlalu banyak video lucah yang diaibkan itu adalah wajah-wajah perempuan berbanding laki-laki sembunyikan muka. 
.
2. Ini tidak hanya terjadi kepada pasangan kekasih sahaja tetapi terjadi hubungan suami isteri. Perempuan merelakan tubuh kepada pasangannya satu bentuk kepercayaan bukan soal orgasme tetapi hubungan yang selamat, emosional, dan kasih sayang dalam hubungan seks. 
.
3. Bagi kebanyakan laki-laki memandang perempuan sebagai objek seks hanya sekadar mencapai ejakulasi (orgasme). Dengan itu jelas perempuan lebih berani menyatakan cinta tetapi kepada orang yang salah.
.
4. Seharusnya kepercayaan itu harus dihormati tetapi khianati dengan memaparkan wajah-wajah perempuan didalam video lucah.
.
5. "Seks yang baik perlukan bertanggungjawab dan perlukan izin. Saat seks digunakan untuk memuaskan satu pihak, tiada kesepakatan, menindas itu adalah pemerkosaan!"

.

6. Apabila wajah-wajah perempuan ini diaibkan di media sosial pasti segala cemohan dilontarkan berat kepada perempuan berbanding laki-laki walaupun kesalahannya yang sama. Dampak dari kesalahan ini terutama emosional perempuan yang hati telah hancur akan ada lelaki jalang mengambil kesempatan dari perempuan broken heart. 
.
7. Mungkin ada video porno 'Threesome' perempuan ini merelakan tubuh dijarah banyak lelaki seolah-olah sangat menikmati hubungan seks adalah spekulasi yang salah. Disebalik terjadi perempuan seperti ini ada latarbelakang atau sejarah yang kelam sukar diterima baik masyarakat.

.
8. "Setelah diperkosa seorang lelaki. Sekali lagi perempuan itu diperkosa oleh masyarakat".

.
9. Menurut Sigmund Freud seorang Filusuf dan juga psikoanalisis hasrat seksual (libido) manusia ada semenjak manusia dilahirkan dengan itu dengan itu amat penting pendidikan semenjak kecil. Pendidikan seks bukan sekadar melakukan hubungan seks yang selamat dari segala penyakit tapi menyedari setiap tubuh perempuan ada hak diri sendiri bukan kepada kekasih, suami, dan milik negara. 
.
10. Pemahaman seksual di negara ini masih terikat rasa malu dan tabu sehingga tiada wacana membicarakan sehingga perilaku individu terutama perempuan diaibkan atas nama kepercayaan tidak terbela serta bimbingan akan terus berulangkali seperti tidak belajar masa lalu. 
.
11. "Mereka yang terlalu menyerahkan diri pada seksual yang berlebihan, sesungguhnya sedang menghancurkan dirinya sendiri".

-Kamasutra


Terima kasih sahabat intelektualku, sosrokartono. 

Comments

Popular posts from this blog

Postgraduate studies: First 4 weeks in UIA

Al-Ghazali: Munqidh Min Al-Dalal

What is Linguistics?